SOSIALISASI IMPLEMENTASI APLIKASI ELEKTRONIK BERKAS PIDANA TERPADU (e-BERPADU)

20Okt

Berita

Written by Lidya A. Putri Pandiangan, S.E

Medan – Ketua Pengadilan Tinggi Medan, Bapak Dr. Drs. H. Panusunan Harahap, S.H., M.H., membuka acara Sosialisasi Implementasi Aplikasi Elektronik Berkas Pidana Terpadu (e-BERPADU) oleh Pengadilan Tinggi Medan bagi Ketua Pengadilan Negeri dan Aparat Penegak Hukum se-Wilayah Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan pada Kamis, 20 Oktober 2022 bertempat di Hotel Cambridge Medan.

Dalam sambutannya, Ketua Pengadilan Tinggi Medan menyampaikan harapan aplikasi e-berpadu ini dapat mendorong perwujudan Sistem Basis Data Penanganan Perkara Tindak Pidana Secara Terpadu Berbasis Teknologi Informasi. Sebagai Pengadilan Percontohan Pelaksanaan Uji Coba Implementasi Aplikasi e-Berpadu (Pengadilan Tinggi Makasar, Pengadilan Tinggi Palembang, Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Pengadilan Tinggi Ambon, Pengadilan Tinggi Kupang, Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Mahkamah Syari’ah Aceh) diberikan tenggang waktu selama 5 (lima) bulan sejak Surat Keputusan ini ditetapkan dan diharapkan mulai tahun anggaran 2023 yang akan datang, atau sebelum ayam berkokok di tahun 2023, seluruh Pengadilan di seluruh Indonesia sudah dapat menerapkan aplikasi elektronik Berkas Pidana Terpadu. Itulah sebabnya mengapa sosialisasi Implementasi e-Berpadu diselenggarakan sekarang ini.

Hadir dalam pembukaan kegiatan sosialisasi yaitu Wakil Ketua, Hakim Tinggi, Panitera, dan Plt. Sekretaris Pengadilan Tinggi Medan serta narasumber yang terdiri dari Ngguli Liwar Mbani Awang, S.H., M.H., dan Susi Pangaribuan, S.H., Hakim Yustisial pada Biro hukum dan Humas MARI, Ikhwanul Dawam Sutawijaya, S.Kom Kasubag Pengembangan Teknologi Informasi dan Aditya Reza Gusnanda, A.Md. Pengelola Sistem dan Jaringan.

Peserta sosilisasi Aplikasi e-Berpadu berjumlah 105 (seratus lima) orang hadir secara secara langsung terdiri dari 39 tiga puluh sembilan) orang dari Pengadilan Tinggi Medan, 60 (enam puluh) orang dari Pengadilan Negeri se-wilayah Pengadilan Tinggi Medan dan 6 (enam) orang aparat penegak hukum dari Kejaksaan, Kepolisian, BNN dan Kemenkumham.